Bom Nuklir: Odisi Ilmiah yang Merubah Sejarah

Awal abad ke-20 menyaksikan panggung ilmiah yang tegang dan penuh intrik, dimulai dengan penemuan neutron pada tahun 1932.

Kepandaian manusia membimbing temuan ini ke arah yang suram: senjata nuklir.

Proyek Manhattan, di tengah-tengah Perang Dunia II pada tahun 1939, memanggil para ilmuwan besar seperti Robert Oppenheimer dan Enrico Fermi.

Di bawah bayang-bayang perang, mereka menjalani odisea ilmiah untuk meretas rahasia atom.

Pada tanggal 16 Juli 1945, Trinity Test menggetarkan dunia dengan ledakan nuklir pertama, membuka tirai baru di panggung politik dan ilmiah.

Bom “Little Boy” dan “Fat Man” menyapu Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, menandai akhir Perang Dunia II tetapi membuka babak baru ancaman nuklir.

Perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mengejutkan dunia, menciptakan bayang-bayang ketidakstabilan global.

Pasca-perang, traktat internasional seperti NPT berusaha menahan gelombang nuklir, namun ancaman tetap mengintai.

Pemahaman tentang bom nuklir berkembang, tetapi dilema etis dan politik terus menghantui.

Kisah penemuan bom nuklir adalah peringatan akan konsekuensi pahit dari ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan manusia.

Sejak itu, dunia terus berusaha mengelola dan mengarahkan kekuatan ini untuk kebaikan bersama, sambil merenungkan kembali pada saat-saat penuh ketidakpastian di masa lalu.

Source: https://tribunnusa.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *